Konferensi perpustakaan digital di Aceh dengan mengambil tema “Mewujudkan ekosistem perpustakaan digital 4.0 dan society 5.0 dalam meningkatkan daya saing bangsa” dijadikan sebagai sarana berbagi pengalaman, pengetahuan, saran dan rumusan mengenai peran perpustakaan digital dalam ekosistem informasi digital daya saing bangsa.
Konferensi perpustakaan digital yang dihadiri oleh pengelola berbagai jenis perpustakaan, pustakawan dan tenaga perpustakaan di perpustakaan umum, khusus, dan perguruan tinggi, akademisi, peneliti, pengajar dan mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi, penerbit, dan perusahaan penyedia informasi pada tanggal 12 – 15 November 2019 Hotel Hermes Palace Jalan. T.Panglima Nyak Makam, Lambhuk, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Sebagai salah satu peran perpustakaan digital terkait perkembangan masyarakat dalam upaya menjadikan perpustakaan digital sebagai komponen penting dalam ekosistem informasi yang bertransformasi kedalam basis pengetahuan, kompetensi yang diharapkan dapat dicapai bersama.
Digital literacy terkait tentang penulisan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studi, mulai dari tingkat strata 1, strata 2, maupun starata 3. Di mana karya tulis ilmiah yang dihasilkan berbeda-beda di setiap level pendidikan. Adapun untuk untuk program D3, akan menulis terkait laporan penelitian atau karya tulis ilmiah.
Di dalam penulisan karya tulis ilmiah, banyak hal yang harus di pertimbangkan terutama referensi yang akan digunakan, sumber rujukan, serta bagaimana menulis suatu karya ilmiah menggunakan pedoman KTI yang telah disediakan oleh UIN Alauddin itu sendiri.
Workshop yang berlangsung di perpustakaan lantai 3, ruang multimedia (25/10/2019) dihadiri oleh mahasiswa/i dari berbagai jurusan yang ada di UIN Alauddin Makassar. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa mampu menyelesaikan studi mereka dengan tepat waktu serta penggunaan referensi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan referensi yang mereka gunakan up-tu-date.
Kebijakan Rama Repositori dan Anjani yang disampaikan oleh
bapak Direktorat Kekayaan Intektual dalam rangka meningkatkan kuantitas dan
kualitas publikasi ilmiah yang beretika dan berintegritas Direktorat Jenderal Riset
dan Pengembangan yang bekerjasama dengan Universitas Surabaya.
Sosialisasi Rama Repository dan Anjani yang resmi di buka
langsung oleh Rektor Universitas Surabaya, pada hari (Selasa, 22 Oktober 2019).
Pembahasan mengenai Kebijakan Rama Repositori
dan Anjani yang disampaikan langsung oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan
Intelektual dan Pengenalan Rama Repository dan Anjani, Mekanisme Pendaftaran
Rama Repository, Menu, Fitur dan Cara Penggunaan Rama Repository, Praktek
Standardisasi Rama Repository disampaikan oleh Tim Pakar dari Kemeristek Dikti.
RAMA Repository terintegrasi dengan data dari Repositori
Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian di Indonesia yang telah terdaftar. Rama
merupakan “repositori nasional laporan hasil penelitian baik berupa skripsi,
tugas akhir, proyek mahasiswa (diploma), tesis (S2), disertasi (S3) ataupun
laporan penelitian dosen / peneliti yang bukan merupakan publikasi di jurnal,
konferensi maupun buku”.
Diharapkan dengan adanya Rama Repository memudahkan peneliti
lainnya untuk mencari bahan referensi penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya dan penelitian dapat terhindar dari duplikasi dan plagiarism hasil
penelitian.
Rama kedepannya akan diintegrasikan dengan Anjani (Anjungan
Intergritas Akademik Indonesia), Sinta Ristek Dikti sehingga terhindar dari
duplikat publikasi. Pada awalnya, Direktorat Pengelolaan dan Kekayaan
Intelektual memberikan candaan maka akan ada setelah Sinta, Rama Repositori, dan
Anjani, yaitu Durga (Daftar/Deretan Jurnal Gagal) akan tetapi kategori jurnal
yang dimaksud gagal bukan berarti jurnal itu tidak memiliki integritas,
sebaiknya ada pembinaan khusus terhadap jurnal yang masuk kategori.
Apa dihaparkan oleh setiap Universitas adalah Integritas,
Kuantitas dan Kualitas Publikasi Ilmiah yang dihasilkan setipa mahasiswa/i
ataupun dosen serta civitas akademik untuk membangun cendekiawan Indonesia.
Segenap civitas akademik UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, mengucapkan selamat Hari Santri Nasional semoga menjadi Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia.
(Samata, 05/10/2019). Salah satu fungsi perpustakaan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu sebagai pusat penelitian, pendidikan, serta pengabdian kepada masyarakat. Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya, perpustakaan perguruan tinggi memiliki tujuan dalam memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka di lingkup universitas.
Dalam rangka menjalin silaturrahmi, UPT Perpustakaan UIN Alauddin melakukan MoU (Perjanjian Kerjasama) dengan Perpustakaan Stikes Majene yang diterima langsung oleh kepala Perpustakaan UIN Alauddin Hildawati Almah, S. Ag., SS., MA (Jumat, 04 Oktober 2019).
Kerjasama ini dijalin untuk saling membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi dan mendapatkan manfaat bagi kedua belah pihak dalam rangka peningkatan fungsi dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi demi mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Diharapkan ke depannya akan terus berkembang dan memberi manfaat kepada kedua belah pihak sehingga bisa menjadi investasi yang berharga di masa yang akan datang.