Gramedia Exhibition: Pameran Buku Murah di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Dukung Literasi Mahasiswa

Makassar, 16 Juni 2025 — Gramedia bekerja sama dengan Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Gramedia Exhibition: Pameran Buku Murah yang berlangsung mulai tanggal 16 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa dan civitas akademika yang memadati area pameran sejak hari pertama.

Pameran yang berlangsung di lantai dasar Gedung Perpustakaan UIN Alauddin ini menawarkan berbagai koleksi buku berkualitas dengan diskon hingga 70%. Buku-buku yang dipamerkan mencakup berbagai genre seperti literatur Islam, novel fiksi, buku motivasi, pengembangan diri, bisnis, comic, biografi, ATK, hingga referensi akademik.

Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Suryani, S.Sos.,MM., menyampaikan bahwa pameran ini merupakan bentuk dukungan nyata dalam menumbuhkan budaya baca di lingkungan kampus.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Gramedia melalui pameran ini. Ini merupakan peluang bagus bagi mahasiswa untuk menambah koleksi bacaan mereka dengan harga terjangkau,” ungkapnya saat membuka kegiatan.

Perwakilan Gramedia Wilayah Makassar, Pak Alo, menyampaikan bahwa pameran ini merupakan bagian dari program “Gramedia Goes to Campus” yang rutin diadakan untuk mendekatkan literasi dengan generasi muda.

“Kami membawa banyak buku pilihan yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi stimulus bagi semangat membaca dan menulis di kalangan mahasiswa UIN Alauddin,” ujarnya.

Gramedia Exhibition di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terbuka untuk umum setiap hari kerja mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Pihak perpustakaan berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang dinanti-nantikan mahasiswa.

Sambutan Kepala perpustakaan baru UPT Pusat perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Kepala UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar Suryani, S.Sos., MM menyapa hangat para pustakawan dan staf perpustakaan untuk pertama kalinya dalam kegiatan rapat koordinasi yang dilakukan di ruang rapat gedung perpustakan setempat, Rabu, 21 Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut ibu Suryani, S.Sos., MM  menyampaikan bahwa  Rektor UIN Alauddin telah mengamanatkannya untuk memimpin Perpustakaan Pusat UIN Alauddin agar dapat memperbaiki dan meningkatkan sarana dan prasarana serta layanan di perpustakaan.

Oleh karena itu agenda rapat perdana ini diantaranya untuk menggali informasi,  mendengarkan  masukkan dari para pustakawan dan staf perpustakaan agar dapat menentukan langkah yang harus dilakukan kedepannya agar dapat memenuhi amanat Rektor serta memajukan Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar, beliau berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam mengembangkannya.“Saya mengharapkan kerja sama bapak dan ibu. Kita bersama-sama bekerja sama dalam mengembangkan institusi kita ini.” ucapnya.

Agenda rapat dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing sub divisi, menjelaskan kondisi terkini yang ada di setiap layanan, menyampaikan masukkan untuk kedepan dan diskusi.

Delegasi Hamidiye Foundation Turki Kunjungi Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Disambut Hangat oleh Pustakawan

Samata-Gowa, 22 Januari 2025 – Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menerima kunjungan tamu kehormatan dari Hamidiye Foundation, Turki. Rombongan ini disambut langsung oleh jajaran pustakawan UIN Alauddin Makassar yang dengan antusias memperkenalkan fasilitas dan koleksi unggulan perpustakaan.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja sama akademik antara Hamidiye Foundation dan UIN Alauddin Makassar dalam bidang literasi Islam dan pengembangan sumber daya akademik. Delegasi Hamidiye Foundation dipimpin oleh Mehmet Temel, Ketua Bagian Internasional, yang mengungkapkan apresiasinya terhadap koleksi literatur keislaman yang dimiliki perpustakaan UIN Alauddin.

"Kami sangat terkesan dengan koleksi buku dan fasilitas di sini, terutama adanya Said Nursi Corner yang menghadirkan karya-karya pemikir besar Islam," ujar Mehmet Temel.

Pustakawan dan Staff Perpustakaan UIN Alauddin menyambut baik kunjungan tersebut dan menjelaskan bahwa perpustakaan UIN Alauddin selalu terbuka untuk kolaborasi internasional dalam pengembangan literasi Islam.
"Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi awal kerja sama yang lebih luas, seperti pertukaran bahan pustaka, seminar akademik, dan penelitian bersama," kata Nurmiah Muin, S.IP.,M.M.

Selain berdiskusi mengenai peluang kerja sama, delegasi Hamidiye Foundation juga diajak berkeliling perpustakaan untuk melihat berbagai koleksi manuskrip Islam, ruang baca digital, serta fasilitas pendukung penelitian.

Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cendera mata dari Hamidiye Foundation kepada pihak perpustakaan sebagai tanda persahabatan dan kerja sama akademik yang lebih erat di masa mendatang.

 

Rapat Persiapan Orientasi Pendidikan Pemustaka Pusat Perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Pusat Perpustakaan UIN Alauddin Makassar menggelar rapat internal perpustakaan untuk membahas persiapan kegiatan Orientasi Pendidikan Pemustaka Baru Bagi Mahasiswa Baru di ruang rapat perpustakaan gedung perpustakaan Lt.1. Hadir dalam rapat  Kepala perpustakaan Dr. A.Ibrahim.,S.Ag.,SS.,M.Pd dan seluruh staf perpustakaan. Dalam rapat tersebut Kepala perpustakaan Dr. A.Ibrahim.,S.Ag.,SS.,M.Pd menyampaikan pentingnya orientasi perpustakaan untuk mendidik pengguna agar mengetahui sumber-sumber informasi perpustakaan yang terdiri dari koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan, mendidik pengguna dalam memanfaatkan sumber-sumber informasi secara tepat dan cepat serta mendidik pengguna perpustakaan untuk menjadi pengguna yang tertib dan bertanggung jawab.

Pendidikan pemustaka perlu dilaksanakan, karena kemampuan menggunakan perpustakaan merupakan dasar yang amat penting dalam mencapai keberhasilan dalam pendidikan. Waktu pelaksanaan bervariasi, dapat merupakan program wajib yang dilaksanakan secara kontinyu dan terjadwal, tetapi dapat pula dilaksanakan sesuai kebutuhan. Agar program pendidikan pemustaka mencapai hasil maksimal, perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu fasilitas pendukung dan perencanaan program secara matang seperti tujuan, waktu pelaksanaan, materi yang akan disampaikan, pelaksana serta metode yang akan digunakan.

UPT Pusat Perpustakaan Universitas  Islam Negeri Alauddin Makassar  meraih Akreditasi A

Setelah menerima Visitasi dari tim asessor Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Rabu 10 Januari 2024, UPT Pusat Perpustakaan Universitas  Islam Negeri Alauddin Makassar  meraih pencapaian akreditasi tertinggi yakni “Akreditasi A” dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Keputusan ini tertuang pada Sertifikat Akreditasi Nomor: PPM.02/745/2024 dan berlaku sejak 7 Maret 2024  hingga 7 Maret 2029.

Salah satu bentuk pengakuan formal terhadap pemenuhan standar perpustakaan yaitu melalui akreditasi perpustakaan. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2014 dinyatakan bahwa akreditasi adalah rangkaian kegiatan proses pengakuan formal oleh lembaga akreditasi yang menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu. Akreditasi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan proses pengakuan formal oleh lembaga akreditasi perpustakaan yang menyatakan bahwa lembaga perpustakaan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan, perpustakaan yang telah diakreditasi akan memperoleh sertifikat akreditasi. Lebih lanjut dapat ditambahkan bahwa penerima sertifikat akreditasi perpustakaan menunjukkan telah dapat mencapai tingkatan tertentu dalam pencapaian standar perpustakaan.

Akreditasi perpustakaan merupakan evaluasi terhadap aspek-aspek penyelenggaraan perpustakaan apakah sudah sesuai dengan standar nasional perpustakaan. Akreditasi perpustakaan juga merupakan evaluasi yang dilakukan oleh pihak eksternal untuk menilai dan mendorong peningkatan kualitas dan efektivitas perpustakaan. Salah satu tujuan akreditasi adalah memperbaiki lembaga yang diakreditasi termasuk Perguruan Tinggi. Perpustakaan yang belum memenuhi standar minimal sebagaimana standar perpustakaan harus membenahi diri untuk berupaya memperbaiki perpustakaanya agar memenuhi standar minimal perpustakaan.