Sivitas UIN Alauddin Kini Dapat Mengakses E-Journals Cambridge University Press

Satu lagi langkah maju yang diambil oleh UPT Perpustakaan UIN Alauddin untuk memenuhi ‘dahaga’ ilmu pengetahuan seluruh sivitas kampus. Setelah EBSCO dan Cengage Learning, hari ini, sebanyak 166 e-journals internasional telah dilanggan oleh perpustakaan dan dapat diakses di setiap area jaringan internet kampus. Dari ke 166 e-journals tersebut terdapat subjek tentang Psychology & Psychiatry, Mathematics, Animal Science, Computer Science, Business, Earth and Atmosphere Science, Language & Linguistics, Engineering, History and Philosophy Science, Architecture, Medicine, History, Nutrition, Ecology & Conservation, Neuroscience, Social Science, Biology & Biomedical Sciences, Economics, Physical Science, Materials Science, Music, Plant Science, Neuroscience, Cell Biology, Agriculture. Dengan hadirnya e-journals internasional ini, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin oleh seluruh sivitas guna menghasilkan karya-karya atau inovasi-inovasi terbaru yang dapat bermanfaat bagi lembaga pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

E-journals ini menjadikan koleksi perpustakaan bertambah. Namun, sepertinya masih kurang untuk memenuhi ‘dahaga’ ilmu pengetahuan seluruh sivitas kampus. Guna optimalnya langganan ini, dalam waktu dekat akan dibuatkan kegiatan sosialisasi pemanfaatan e-journals tersebut. Untuk memudahkan mengakses e-journals ini silahkan baca terlebih dahulu Panduan ini, lalu kunjungi Cambridge University Press. Selamat memanfaatkan dan semoga dengan hadirnya e-journals ini dapat meningkatkan daya intelektual seluruh sivitas kampus.

Menerima Tamu dari Emerald Publishing

UPT Perpustakaan UIN Alauddin memiliki peran sentral dalam menyediakan dan mendayagunakan setiap koleksi-koleksi yang dimilikinya. Sivitas kampus yang ‘dahaga’ akan ilmu pengetahuan selaiknya memperoleh pengetahuan-pengetahuan tersebut dengan mudah dan cepat. Sepertinya ada yang kurang jika sebuah perpustakaan perguruan tinggi tidak memiliki jurnal-jurnal ilmiah bertaraf internasional.

UPT Perpustakaan UIN Alauddin hari ini (22/03) dikunjungi oleh Emerald Publishing, salah satu perusahaan penerbit terbesar di dunia, untuk menawarkan e-journals dan e-books yang mereka miliki. Beragam subjek e-journals dan e-books yang ditawarkan sangat sesuai dengan kebutuhan sivitas kampus, khususnya para dosen/peneliti yang memang sejak beberapa tahun lalu sering menanyakan koleksi jurnal internasional yang dimiliki oleh kampus. Peran sentral perpustakaan dalam memperkaya khazanah pengetahuan di UIN Alauddin tentu akan semakin mantap jika didukung oleh kebijakan yang memihak dari pimpinan kampus.

IMG_20180322_132631 IMG_20180322_132641

Launching Tim Pendampingan Jurnal Online UIN Alauddin

Pada tahun 2019 nanti, UIN Alauddin akan mengajukan akreditasi institusi. Ada banyak indikator sehingga sebuah institusi dapat meraih akreditasi yang terbaik, salah satunya yakni publikasi ilmiah. Media publikasi ilmiah itu sendiri beragam jenisnya, termasuk jurnal. Sebagai institusi besar, hingga saat ini UIN Alauddin telah memiliki 67 jurnal ilmiah, yang mana beberapa di antaranya ialah jurnal-jurnal baru yang terbit pada tahun 2017 lalu, dan rencananya akan ada 3 jurnal lagi yang akan terbit pada tahun 2018 ini.

Banyaknya jurnal ilmiah di kampus ini membuka peluang bagi para dosen/peneliti, bahkan para peneliti pemula untuk dapat menerbitkan karya-karya tulis ilmiahnya. Namun disayangkan, tidak semua jurnal-jurnal tersebut konsisten dalam penerbitannya yang tentu saja disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kurangnya kebijakan yang mendukung, sumber daya manusia yang berkompeten, sulitnya menemukan tulisan, hingga rendahnya minat mengelola jurnal karena kurangnya bentuk penghargaan, dan sebagainya.

Di tahun 2018 ini, Rektor UIN Alauddin selaku penanggung jawab dan Wakil Rektor I selaku ketua, membentuk Tim Pendampingan Jurnal Online UIN Alauddin. Tim yang akan berkantor di Rumah Jurnal di UPT Perpustakaan UIN Alauddin ini ditugasi untuk melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh tim yang juga sebelumnya dibentuk tahun lalu, yakni kembali memberikan asistensi tata kelola jurnal sesuai standar Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA), serta memberikan penguatan lebih kepada para pengelola-pengelola jurnal di kampus.

Diundang langsung oleh Ketua Tim, Prof. Dr. Mardan, M.Ag. di ruang kerjanya, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh anggota tim atas kesediaannya mengemban amanah ini. Selain itu, beliau juga memberikan semangat dan motivasi serta dukungan penuh kepada apapun yang hendak dilakukan oleh tim pendampingan jurnal ini selama itu baik untuk kemajuan dan pengembangan institusi.

Anggota tim pendampingan berjumlah 7 orang, yakni:

  1. Dr. Irwan Misbach, S.E., M.Si
  2. Marwati, ST., MT
  3. Aisyah, S.Si., M.Si
  4. Zaenal Abidin, S.S., M.HI
  5. Andi Dian Angriani, S.Pd., M.Pd
  6. Reza Maulana, S.Kom., M.Kom
  7. Taufiq Mathar, S.Pd., MLIS

Pada rapat pertama tim pendampingan jurnal online ini, beberapa hal penting dibahas, yakni pengklasteran jurnal-jurnal yang ada di kampus, agenda workshop yang dapat diadakan, Sinta dan Arjuna, indeksasi jurnal, peningkatan sitasi, hingga yang tak kalah penting yaitu alokasi anggaran peningkatan tata kelola jurnal pada tahun 2018 ini. Selain itu, tim ini juga akan berusaha membangun komunikasi yang intensif dengan seluruh pengelola jurnal yang ada di kampus, khususnya jurnal-jurnal yang memiliki kendala besar dalam pengelolaan jurnal.

Tentu dengan kehadiran tim pendampingan ini, UIN Alauddin mengharapkan akan adanya jurnal-jurnal yang terakreditasi nasional, atau bahkan mempunya reputasi internasional. Dari data sebelumnya, telah ada beberapa jurnal yang insya Allah dalam waktu dekat ini jurnal-jurnal tersebut akan terakreditasi nasional terlebih dahulu.

Pelatihan Aplikasi Turnitin untuk Menghindari Plagiarisme

Sejak tahun lalu, UIN Alauddin telah melanggan sebuah database deteksi plagiat yang dikenal dengan nama ‘Turnitin’. Ada beberapa perguruan tinggi ternama di dunia, termasuk di tanah air yang juga menggunakan database serupa. Ini tidak lain dikarenakan semakin banyaknya konten-konten elektronik/digital yang ada di internet, yang tentu saja memudahkan siapa saja untuk memperolehnya. Generasi millenia saat ini telah dimanjakan dengan kemudahan akses informasi tersebut. Ada kecenderungan sebagian orang untuk menghasilkan karya tulis dengan cara ‘instan’, atau yang biasa dikenal dengan istilah ‘copy-paste’.
Beberapa media cetak ataupun elektronik, beberapa bulan lalu pernah memberitakan kasus-kasus plagiat yang pernah terjadi di tanah air. Tentu saja tindakan plagiat adalah tindakan yang dilarang, terlebih-lebih ketika plagiat tersebut terjadi di lingungan akademik seperti perguruan tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi memberikan definisi tentang plagiat yakni ‘Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak disengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai kerya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai’. Sementara itu orang yang melakukan tindakan plagiat disebut plagiator.

Bertempat di Gedung Lecture Theater (LT) Fakultas Sains dan Teknologi (FST), kegiatan “Pelatihan Aplikasi Turnitin untuk Menghindari Plagiarisme” telah diselenggarakan. Pada kegiatan tersebut, Dr. Cut Muthiadhin, S.Si., M.Si., selaku narasumber, menjelaskan kepada para peserta kegiatan yang terdiri dari mahasiswa/i dan Dosen di FST tentang apa itu plagiarisme, bagaimana mencegahnya, dan peran aplikasi Turnitin dalam usahanya untuk mendeteksi ataupun meminimalisir tindakan-tindakan plagiat yang mungkin saja bisa terjadi di kalangan mahasiswa/dosen di era ‘Google’ saat ini.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, tentu dapat memberikan manfaat yang baik kepada seluruh sivitas kampus dalam usahanya untuk mencegah atau bahkan meniadakan tindakan-tindakan plagiat yang memang akhir-akhir ini ada diberitakan. Perguruan tinggi, sebagaimana disebutkan pada Undang-undang, mengemban misi untuk mencari, menemukan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi kebenaran. Sementara plagiat adalah tindakan yang salah.

Workhsop Visitasi Jurnal Online UIN Alauddin

Jurnal ilmiah menjadi berita yang ‘seksi’ di akhir-akhir ini. Mengapa demikian, karena semua perguruan tinggi kini ‘meliriknya’. Publikasi ilmiah menjadi gengsi sebuah perguruan tinggi di jenjang nasional apalagi internasional. Semakin banyak publikasi ilmiah yang dipublikasikan oleh sebuah jurnal pada sebuah perguruan tinggi, akan berbanding lurus dengan gengsi perguruan tinggi tersebut.
Mengelola sebuah penerbitan jurnal adalah pekerjaan yang mudah bagi orang-orang yang ber-ijtihad dan istiqomah. Ada istilah yang lumrah di kalangan para pengelola jurnal yakni ‘original’, orang-orang gila jurnal. Jurnal bagi mereka merupakan istri/suami kedua, karena memang hampir tiada hari yang terlewatkan bagi para pengelola jurnal tanpa ‘berhubungan’ dengan jurnalnya masing-masing.
Saat ini, Universitas Islam Negeri Alauddin memiliki 67 jurnal yang diterbitkan oleh seluruh jurusan, fakultas, beberapa lembaga yang ada di kampus, serta pascasarjana. Salah satu dari jurnal tersebut pernah terakreditasi nasional pada tahun 2010-2015, namun akreditasinya tidak dapat dipertahankan kembali karena satu dan lain hal. Sejak tahun itu hingga kini, kampus tidak lagi memiliki jurnal-jurnal yang terakreditasi nasional. Oleh karena itu, pada tahun 2016 lalu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof. Dr. Mardan, M.Ag. memprogramkan untuk membenahi kembali tata kelola jurnal yang ada di kampus dengan menyesuaikan dan mengikuti standar tata kelola jurnal yang ada.

4

Selama setahun ini, terlihat beberapa peningkatan yang cukup siginifikan, khususnya terkait paradigma tata kelola jurnal berbasis online. Satu persatu jurnal di kampus mulai menjalankan mekanisme tata kelola jurnal online tersebut, ada beberapa di antaranya yang sangat cepat bergerak karena didukung oleh tim yang solid, ada juga yang bergerak lambat tapi pasti.
Bertempat di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat UIN Alauddin, telah dilangsungkan kegiatan “Workshop Visitasi Jurnal Online UIN Alauddin Makassar”. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya diadakan dengan mengundang salah satu asessor jurnal Kemenristekdikti, Prof. Dr. Irwansyah, SH., MH.. Beliau diundang untuk memberikan masukan-masukan kepada jurnal-jurnal di UIN Alauddin yang nantinya akan mengajukan akreditasi nasional. Selain asessor, salah satu narasumber lainnya yang diundang ialah Ahsan Yunus, SH., MH. yang merupakan Managing Editor dari Hasanuddin Law Review, salah satu jurnal UNHAS yang telah terakreditasi pada tahun 2017 lalu. Pada kegiatan ini, kedua narasumber telah memberikan banyak sekali masukan dan pengalaman-pengalamannya kepada pengelola-pengelola jurnal di UIN Alauddin yang sempat hadir pada workshop ini, yang tidak lain ialah Editor in Chief atau Managing Jurnal pada jurnalnya masing-masing. Dari apa yang telah dipaparkan oleh asessor jurnal dan juga sharing session Hasanuddin Law Review hingga dapat terakreditasi nasional, tentunya para pengelola jurnal yang ada di UIN Alauddin semakin dapat memantapkan tata kelola jurnalnya masing-masing. Harapan kampus tentunya ada salah satu di antara 67 jurnal tersebut dapat terakreditasi Nasional di tahun 2018 ini, dan tahun-tahun yang akan datang.