PAMERAN UPT. PUSAT PERPUSTAKAAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR

UPT. Pusat Perpustakaan Perpustakaan menyelenggarakan pameran yang berlangsung mulai tanggal 12-15 Desember 2017. Pameran ini bertujuan untuk memperat tali silaturahmi antarpengelola perpustakaan baik di tingkat universitas, maupun antar universitas. Pameran yang diselenggarakan tahun ini cukup menarik karena di samping diikuti oleh pengelola perpustakaan juga melibatkan beberapa penerbit.

Workshop Google Scholar, SINTA dan Repository Guru Besar UIN Alauddin Makassar (Sesi 1)

Pendaftaran akun Google Scholar guru besar UIN Alauddin Makassar yang diadakan oleh UPT Perpustakaan Syekh Yusuf (16/11) bertempat di lantai 3 ruang multimedia. sebanyak 10 guru besar menghadiri acara workshop tersebut. Pendaftaran yang dilakukan dengan menggunakan verifikasi email kampus akan membantu para guru besar untuk mendeteksi tulisan yang pernah mereka  publikasi secara online di media manapun.

Google scholar merupakan mesin index terpopuler saat ini dan banyak digunakan oleh para akademisi,  peneliti maupun yang bergelut dalam bidang pendidikan. Penggunaan Google Scholar  tidak hanya terbatas pada mesin index semata akan tetapi Google Scholar juga bisa digunakan sebagai media untuk menemukan informasi – informasi ilmiah yang diterbitkan oleh jurnal nasional bereputasi maupun jurnal internasional di seluruh dunia.

Para guru besar, dosen dan peneliti diwajibkan untuk mendaftarkan diri  di portal SINTA sesuai dengan surat edaran Kementerian Riset, Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi tanggal 07 April 2017. Dalam hal ini  untuk melakukan registrasi di SINTA salah satu persyaratan adalah memiliki akun Google Scholar. Terkhusus untuk para Guru Besar  dalam program Evaluasi Guru Besar  Tahun 2017 sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor  41 Tahun 2009 dan Pemendikbud Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang Menduduki Jabatan  Akademik Profesor. Maka dari itu Perpustakaan Syekh Yusuf melalui acara Workshop Google Scholar, SINTA dan Repository mewadahi para guru besar UIN Alauddin Makassar dalam membuat akun publikasi online.

Publikasi Ilmiah Dit. PTKI, Mahrus eL-Mawa, Berdiskusi dengan Pengelola-pengelola Jurnal UIN Alauddin Makassar

Bertempat di lantai 1 gedung UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar, diskusi santai namun menarik antara pengelola-pengelola jurnal ilmiah di UIN Alauddin Makassar dengan Mahrus eL-Mawa, Kasi Publikasi Ilmiah Dit. PTKI. Kunjungan informal yang dilakukan Mahrus el-Mawa ini untuk mengetahui bagaimana jurnal-jurnal ilmiah yang ada di kampus ini serta ingin mengetahui progres dari dua jurnal yang ada UIN Alauddin yang memang telah mendapatkan bantuan dari program bantuan tata kelola jurnal online Kementerian Agama.

Dari diskusi ringan ini, Mahrus eL-Mawa menyampaikan kepada para pengelola-pengelola jurnal yang ada di UIN Alauddin agar dapat lebih mempermantap lagi tata kelola jurnal onlinenya, memperhatikan substansi artikel yang diterima, membentuk rumah jurnal yang dapat menjadi media pengembangan bagi seluruh pengelola jurnal UIN Alauddin Makassar, dan, jika memungkinkan, mengadakan kegiatan konferensi internasional yang mana dari konferensi tersebut beberapa artikel dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal yang ada di UIN Alauddin Makassar atau di jurnal-jurnal internasional bereputasi. Beliau juga menjelaskan program bantuan pembinaan jurnal yang ditawarkan Kementerian Agama.

Saat ini, memang terdapat beberapa kendala yang dialami oleh para pengelola-pengelola jurnal di UIN Alauddin Makassar. Akan sulit rasanya jika ingin memantapkan tata kelola jurnal online jika kendala-kendala baik internal maupun eksternal tidak dapat diatasi. Namun demikian, dari pertemuan singkat dan sederhana ini, para pengelola-pengelola jurnal di UIN Alauddin Makassar setidaknya mendapatkan angin segar guna mempermantap lagi tata kelola jurnal masing-masing.

Sharing Session Dosen FTK dan Pengelola Jurnal online UIN Alauddin

Kegiatan Pelatihan pengelolaan jurnal yang diselenggarakan  oleh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang dilaksanakan  di  Perpustakaan pusat lantai 3 Ruangan Multimedia yang berlangsung pada hari Senin 9 oktober 2017 pada pukul  01.30-03.30 dan yang menjadi pemateri atau nara sumber adalah Taufiq Mathar, S.Pd, MLIS yang dimana dalam pembahasan kali ini lebih mengarah mengenai tata cara pengelolaan jurnal di UIN Alauddin dan terkhusus pada pengelola jurnal yang berada dilingkup Fakultas Tarbiyah dan Keguruan diman pada pembahasan kali ini lebih mengarah kepada jurnal lentera Pendidikan, http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan dan Biotek, http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biotek dan dihadiri oleh beberapa Dosen pengelola jurnal

Sejak diterbitkannya Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Professor pada tanggal 27 Januari 2017 lalu, seluruh dosen di tanah air telah diwajibkan untuk mempublikasikan karya-karya tulisnya pada jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi nasional maupun internasional. Sementara itu, untuk mempublikasikan sebuah tulisan ilmiah bukanlah proses yang tidak cepat. Mulai dari menghasilkan karya tulis yang betul-betul memiliki substansi yang baik hingga proses peer-reviewed yang tentu saja dilakukan oleh jurnal-jurnal terakreditasi dan bereputasi.

FakultasTarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar mengadakan pelatihan pengelolaan jurnal guna memberikan wawasan tambahan kepada para dosennya mengenai jurnal-jurnal ilmiah yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang merupakan media untuk publikasi karya tulis ilmiah dan juga sebagai media komunikasi para ilmuan pada displin-disiplin ilmu yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Sinta (Sciene and Technology Index), serta database turnitin (database deteksi plagiat karya ilmiah).

Wokshop Optimalisasi Proses Peer-Review pada OJS

Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin menggelar workshop, Kamis (05/10) di Ruang Multimedia Lt. 3.

Workshop ini merupakan pelaksanaan yang rutin diadakan dalam menunjang kreatifitas dan eksistensi para pengelola Online Journal System (OJS) di Perpustakaan Syekh Yusuf, menghadirkan beberapa perwakilan para pengelola jurnal dari jurusan masing-masing.

Jurnal yang terdaftar di UIN Alauddin per tahun 2017 sebanyak 63 jurnal dari berbagai disiplin ilmu, semua jurnal yang ada sudah berbasis Online Journal System (OJS). Beberapa diantaranya Lentera Pendidikan, Khizanah Al-Hikmah, MaPan, Jurnal Adabiyah: Humanities and Islamic Studies, Al Kimia, Nature: National Academic Journal of Architecture, Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/index .

Untuk mengoptimalisasi content (isi) dari jurnal maka proses yang tidak dapat dilewatkan oleh para pengelola jurnal adalah proses peer-review dimana orang yang bertanggung jawab di dalamnya mengetahui seluk beluk mengenai jurnal. “Peer-review memiliki peran yang sama dengan editor”. Editor menentukan siapa yang akan dijadikan sebagai section editor, reviewer, dan menyampaikan ke penulis bahwa tulisan anda sedang dalam review serta melakukan proses editing. Peer-review juga menjalankan hal yang sama seperti editor, akan tetapi peer-review memiliki posisi yang lebih tinggi daripada editor.

“Peer-review merupakan seorang pakar, dalam suatu bidang yang menguasai bidang tertentu sehingga benar-benar expert, sehingga sebuah jurnal yang melalui proses peer-review akan sulit sekali menemukan cacat pada content (isi)”. Proses peer-review itu sendiri memiliki beberapa tahap, mulai dari proses pemilihan section editor (perantara antara reviewer dan penulis), reviwer, editing layout (tampilan), proof reading (pembacaan naskah berulang-ulang) hingga sampai pada tahap publishing (penerbitan). Sebelum proses penerbitan sebuah artikel jurnal melalui proses deteksi plagiat untuk menghindari plagiasi (copy paste) sehingga informasi yang diterbitkan terpercaya dan bisa dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Menyebarkan informasi di era digital haruslah tetap memperhatikan isi, sehingga beberapa pihak terkait tidak merasa dirugikan dan berdampak buruk bagi para informer (pencari informasi).