Peluncuran Katalog dan E-book Naskah Digital Online Balitbang Agama Makassar

Pekerjaan yang telah dilakukan bertahun-tahun, yakni  mencari dan mendigitalkan naskah-naskah yang ada di Nusantara kini membuahkan hasil yang sangat bermanfaat. Ribuan naskah, khususnya di wilayah kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar telah didigitalkan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh siapa saja, baik itu peneliti, akademisi, ataupun masyarakat biasa yang hendak melihat peninggalan-peninggalan dalam bentuk tulisan pada masa-masa lampau.

Bertempat di Hotel Aryaduta, Balitbang Agama Makassar me’launching‘ Katalog dan E-book Naskah Digital Online tersebut yang dapat diakses melalui laman http://naskahdigitallitbang.org/. Pekerjaan ini tentu tidak dapat terselesaikan dengan dukungan banyak pihak, baik dari dalam maupun pihak-pihak dari luar Balitbang Agama Makassar.

IMG_20181122_145946 IMG_20181122_145658 IMG_20181122_102755

Biogenesis : Jurnal Ilmiah Biologi Mengadakan Workshop Organisasi Riset dengan Mendeley

Riset merupakan kewajiban bagi setiap akademisi, Mahasiswa maupun Dosen. Bagi mahasiswa, salah satu persyaratan memperoleh gelar akademik sarjana ialah dengan melakukan riset. Bagi dosen, riset sangat berarti untuk pengembangan diri dan juga disiplin ilmu yang diampunya. Di era “Google” saat ini, informasi ilimah tersaji begitu banyak, hanya dengan mengetikkan kata kunci atau subjek pada mesin-mesin pencari di internet yang ada saat ini, seorang calon peneliti akan menemukan banyak informasi. Terkadang, karena banyaknya informasi tersebut sehingga kita sulit untuk mengorganisasikannya dengan baik.

Dunia akademisi mungkin tidak asing lagi dengan media-media teknologi untuk mengelola informasi guna mendukung riset. Salah satu alat dukung tersebut ialah Mendeley, yakni media yang dapat digunakan untuk, bukan hanya mengorganisasikan informasi riset yang diperoleh namun juga banyak manfaat-manfaat lainnya.

Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi FST UIN Alauddin Makassar mengadakan workshop Mendeley yang dihadiri oleh para mahasiswa dan juga dosen-dosen di beberapa jurusan di UIN Alauddin Makassar. Kegiatan-kegiatan semacam ini telah sering dilakukan oleh para pengelola jurnal di kampus guna mendukung proses riset yang dilakukan oleh para sivitas UIN Alauddin Makassar. Isna Rasdiana Azis, selaku Editor in Chief Biogenesis mengatakan “kegiatan ini akan sangat mendukung bagi siapa saja yang sedang melakukan riset. Kehadiran Mendeley sangat membantu para peneliti”.

IMG-20181209-WA0002 IMG-20181209-WA0000

Workshop Manajemen Referensi Mendeley dan Deteksi Plagiasi Turnitin Jurusan Kimia (FST)

(Samata, 2/11). Informasi yang semakin hari semakin bertambah menjadikan siapa saja, khususnya akademisi kesulitan untuk mengorganisasikan informasi-informasi yang diperolehnya. Karena tidak teroganisir dengan baik, informasi yang dimiliki pun semakin sulit untuk ditemukan kembali. Ibarat sebuah perpustakaan yang telah memiliki koleksi puluhan ribu buku, namun karena tidak teroganisir dengan baik maka si pencari informasi pun akan sulit untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya. Semakin cepatnya pertumbuhan informasi didukung dengan semakin canggih pula media-media organisasi informasi yang ada, salah satunya ialah Mendeley.

Mendeley merupakan salah satu sarana pendukung yang banyak digunakan para akademisi untuk mengorganisasikan atau merapikan bahan-bahan bacaan yang dimilikinya. Aplikasi ini memiliki keunggulan yakni dapat merapikan susunan daftar pustaka/bibliografi pada sebuah karya tulis secara otomatis. Dengan menggunakan mendeley, penulisan sebuah karya ilmiah dapat dilakukan lebih cepat lagi.

Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, menyelenggarakan workshop “Manajemen Referensi Mendeley dan Deteksi Plagiasi Turnitin” di UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan Mahasiswa/i dan beberapa Dosen pada Jurusan Kimia. Materi workshop disampaikan oleh Taufiq Mathar yang merupakan konsultan informasi dan juga konsultan turnitin pada Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Kegiatan yang dibuka oleh Dr. Ir. Andi Suadra, M.Si yang mewakili Dekan FST UIN Alauddin Makassar, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sebaiknya dilakukan rutin sepanjang tahun karena pentingnya tema yang akan disampaikan dan memang harus dilakukan berulang-ulang agar dapat terbentuk nuansa akademik yang jauh lebih baik. Beliau juga menambahkan, “membuat sebuah karya tulis ilmiah saat ini seharusnya jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan beberapa dekade lalu, karena ketersediaan informasi yang sangat banyak dan disertai dengan sarana-sarana pendukung teknologi seperti Mendeley ini”.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Jurusan Kimia FST, Sjamsiah, S.Si, M.Si., Ph.D mengapresiasi kinerja panitia penyelenggara yang juga merupakan tim jurnal Al-Kimia yang dapat merealisasikan kegiatan ini. Tentunya kegiatan semacam ini akan sangat bermanfaat buat para Dosen dan juga Mahasiswa/i pada Jurusan Kimia, tambahnya.

 

Akreditasi Perpustakaan (Sebuah Catatan dari Kepala Perpustakaan)

Akreditasi perpustakaan adalah proses penilaian standar kinerja perpustakaan. Borang akreditasinya terdiri atas 6 komponen yg terbagi atas 105 item pertanyaan. Beberapa item pertanyaannya membutuhkan kelengkapan dokumen yg beragam. Istilah uniknya “document speak”. Jadi sebetulnya dokumenlah yang menjawab seluruh pertanyaan assesor, bukan narasi.

Pengalaman menyusun borang akreditasi prodi dari poin C menjadi B, saat menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, menjadi sebuah pelajaran yang cukup berharga. Saya mulai mengintip borang akreditasi perpustakaan sejak pertama diberi amanah sebagai kepala perpustakaan. Kusisir seluruh item dan mengkorelasikannya dengan seluruh usulan-usulan anggaran kegiatan, maupun pengadaan “pernak-pernik” layanan perpustakaan. Kendalanya luar biasa. Mulai dari kehebohan nasional saat mengalih-media-kan ribuan skripsi yang di”musnahkan”. Munculnya desakan untuk mundur sebagai kepala perpustakaan, sampai belum berpihaknya anggaran secara maksimal ke perpustakaan, semua saya kerjakan sambil terus mengintip item-item pertanyaan dan kelengkapan borang akreditasi. Singkatnya, saya sudah bermimpi mengangkat sertifikat perpustakaan dengan nilai akreditasi “A” sejak akhir 2015 (masa awal jabatan). Singkatnya lagi, saya tetap selalu berpikir bahwa jamuan kepada assesor tetap penting, namun tetap saja kelengkapan dokumenlah yang menjadi penentu hasil akhirnya. Jika sebagian orang masih beranggapan bahwa hasil visitasi ditentukan oleh jamuan kepada assesor, maka saya berargumen terbalik “jika dokumen sangat lengkap, valid, dan shahih, maka mau apa assesor”. Dokumen yang lengkap justru merupakan jamuan terindah buat para assesor.

Beberapa bulan lalu, saya juga mendapat kepercayaan untuk menjadi konsultan visitasi pertama perpustakaan IAIN Pare-Pare. Bersama dengan Rektor IAIN Pare-Pare saya mendampingi kegiatan tersebut dan hasilnya adalah sertifikat akreditasi “B”.

UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar akan segera menerima sertifikat akreditasi setelah hasil visitasi diplenokan di tingkat pusat. Apapun hasilnya, saya tetap selalu lebih suka dengan prosesnya. Silahkan bertepuk tangan untuk hasilnya nanti, namun saya memilih untuk tetap membungkuk memberi hormat kepada seluruh rekan kerja di UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar yang selama ini sudah bekerjasama dan bekerja bersama dalam satu periode kepemimpinan saya. Hormat dan ucapan terima kasih juga untuk Rektor, Wakil Rektor, seluruh jajaran pimpinan, dan terkhusus buat para mahasiswa yang selalu saja menjadi inspirasi dalam memberi layanan perpustakaan. Akhirnya PR (pekerjaan rumah) terakhir saya selesai, dan sepertinya sudah waktunya untuk mengucapkan sampai jumpa di lain hari.

Salam dan sukseski selalu untuk semua

Muh. Quraisy Mathar (Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar)