Rapat Pemantapan Pengelola Jurnal UIN Alauddin Makassar

Jumlah 64 jurnal saat ini di UIN Alauddin Makassar, belum satu pun terakreditasi secara nasional. Mekanisme pengajuan akreditasi jurnal sejak tahun 2014 lalu telah berbasis online. Artinya, setiap pengolal jurnal di manapun sudah sepatutnya mengubah paradigma tata kelola jurnal mereka. Bersama Tim Pengelola Jurnal Online UIN Alauddin Makassar, rapat yang dilaksanakan pada hari Selasa 16 Januari 2018 pukul 13.00 di Gedung Rapat Senar Rektorat Lt.1 membahas tentang pemantapan pengelolaan jurnal di kampus ini. Wakil Rektor I, yang sekaligus sebagai ketua tim, didampingi oleh BIRO Akademik dan Kemahasiswaan dan Kasubag Perencanaan UIN Alauddin Makassar duduk bersama para pengelola jurnal se UIN Alauddin yang hadir ketika itu mengharapkan akan ada salah satu, atau lebih dari satu jurnal di kampus ini yang dapat terakreditasi pada tahun 2018 ini. Dukungan finansial juga akan diberikan bagi jurnal-jurnal yang telah siap untuk mengajukan akreditasi pada Maret 2018 nanti, disampaikan langsung oleh Kasubag Perencanaan UIN Alauddin Makassar.

Saat ini, telah ada tiga jurnal yang berada pada kategori sinta S3 dan dua lagi jurnal pada kategori sinta S3.

 

Rapat Pengelola Jurnal Online (Deposit DOI Artikel)

Informasi ilmiah telah banyak dialihmediakan ke dalam bentuk elektronik. Milyaran atau bahkan trilyunan informasi-informasi dalam bentuk digital yang ada di dunia maya, dan jumlah ini akan terus bertambah dalam hitungan detik saja. Masyarakat kini diarahkan menjadi masyarakat digital (digital native) yakni masyarakat yang mengakses informasi secara daring (online).

Dalam lingkup perguruan tinggi, komunitas kampus juga cenderung mengakses informasi dalam bentuk digital. Bahkan, hampir sebagian besar karya-karya tulis ilmiah yang ada saat ini terlahir dalam bentuk digital (digital born). Sebuah media yang tidak asing dalam bidang akademik yakni jurnal ilmiah. Di UIN Alauddin Makassar terdapat 64 jurnal ilmiah dengan beragam subjek ilmu yang menyesuaikan dengan fakultas dan jurusan masing-masing di kampus ini. Sebagian besar jurnal-jurnal tersebut telah beralih ke tata kelola jurnal secara daring. Ini memang patut dilakukan mengingat kemudahan akses dan juga kemudahan penyebarluasan konten ilmiah yang sangat luas.

Bertempat di Ruang Multimedia UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar (18/1 dan 30/1), telah dilaksanakan rapat para pengelola jurnal tentang deposit DOI artikel di CrossRef https://www.crossref.org/webDeposit/ . CrossRef sendiri merupakan indeks internasional yang berisi metadata dari beberapa bentuk dokumen seperti jurnal, buku, prosiding, hasil seminar, disertasi, dan lainnya. Sebagaimana yang disebutkan di atas bahwa jurnal yang dikelola dengan daring dapat disebarluaskan secara luas lagi. Sejak tahun lalu, beberapa artikel yang diterbitkan oleh jurnal-jurnal  di kampus ini diberikan DOI (Digital Object Identifier) yakni merupaka nomor identitas unik bagi setiap artikel-artikel tersebut (tidak ada samanya). Dengan adanya DOI tersebut, sebuah artikel akan tersebar lebih luas lagi mengingat CrossRef disini berperan menjadikan setiap karya ilmiah mudah untuk ditemukan, dirujuk, dihubungakan dengan karya-karya yang membahas tema yang sama, dan juga diakses oleh siapa saja.

Dalam rapat jurnal ini, dibagi menjadi beberapa kelompok, telah dihadiri oleh beberapa pengelola jurnal seperti Lentera Pendidikan, MaPan, Biogenesis, Nature, Al-Kimia, dan Adabiyah. Beberapa Jurnal di UIN Alauddin yang memiiki DOI hingga saat ini :

  1. Lentera Pendidikan (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Flp)
  2. Biogenesis (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fbiogenesis)
  3. Mapan (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fmapan)
  4. Nature (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fnature)
  5. Plano (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fplanomadani)
  6. Al-kimia (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fal-kimia)
  7. Insypro (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Finsypro)
  8. Adabiyah (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2FJAd.v17i1)
  9. Khizanah (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fkah)
  10. Eternal (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Feternal)
  11. JPF (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fjpf)
  12. JDT (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fjdt)
  13. Minds (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fminds)
  14. Jurnalisa (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fjurlisa)
  15. Biotek (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fjbiotek)
  16. Alami (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Falami)
  17. Jurnal Kesehatan (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fkesehatan)
  18. Rihlah (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Frihlah)
  19. Iqtisaduna (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Fiqtisaduna)
  20. Instek (https://search.crossref.org/?q=10.24252%2Finstek)

Continue reading Rapat Pengelola Jurnal Online (Deposit DOI Artikel)

Weeding di UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin

Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar hingga saat ini memiliki koleksi sebanyak 56114 eksamplar. Jumlah ini diketahui dari database sistem automasi perpustakaan yang diterapkan di perpustakaan. Sejak beberapa tahun terakhir, pendataan mengenai kesesuaian antara koleksi di rak dan di database belum pernah lagi dilakukan. Di mulai sejak kemarin hari, kini seluruh pustakawan dan para staf bekerja sama melakukan proses stock opname dan weeding pada seluruh koleksi perpustakaan tersebut. Kegiatan ini dilakukan tepat pada saat hampir seluruh proses perkuliahan semester Ganjil 2017 ini selesai.

Sebelum mengerjakan kegiatan yang menyita tenaga, waktu, dan pikirian ini, terlebih dahulu telah direncanakan persiapan-persiapan yang akan dilakukan. Seperti kapan akan dilaksanakan, siapa pelaksananya, fasilitas yang akan digunakan, serta dana yang dialokasikan. Ada pemandangan lain pada proses stock opname dan weeding kali ini, yakni seluruh pustakawan dan staf untuk pertama kalinya memanfaatkan fitur inventarisasi pada sistem automasi yang telah 2 tahun lebih digunakan tersebut.

 

Workshop Google Scholar, SINTA dan Repository Guru Besar UIN Alauddin Makassar (Sesi 1)

Pendaftaran akun Google Scholar guru besar UIN Alauddin Makassar yang diadakan oleh UPT Perpustakaan Syekh Yusuf (16/11) bertempat di lantai 3 ruang multimedia. sebanyak 10 guru besar menghadiri acara workshop tersebut. Pendaftaran yang dilakukan dengan menggunakan verifikasi email kampus akan membantu para guru besar untuk mendeteksi tulisan yang pernah mereka  publikasi secara online di media manapun.

Google scholar merupakan mesin index terpopuler saat ini dan banyak digunakan oleh para akademisi,  peneliti maupun yang bergelut dalam bidang pendidikan. Penggunaan Google Scholar  tidak hanya terbatas pada mesin index semata akan tetapi Google Scholar juga bisa digunakan sebagai media untuk menemukan informasi – informasi ilmiah yang diterbitkan oleh jurnal nasional bereputasi maupun jurnal internasional di seluruh dunia.

Para guru besar, dosen dan peneliti diwajibkan untuk mendaftarkan diri  di portal SINTA sesuai dengan surat edaran Kementerian Riset, Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi tanggal 07 April 2017. Dalam hal ini  untuk melakukan registrasi di SINTA salah satu persyaratan adalah memiliki akun Google Scholar. Terkhusus untuk para Guru Besar  dalam program Evaluasi Guru Besar  Tahun 2017 sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor  41 Tahun 2009 dan Pemendikbud Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang Menduduki Jabatan  Akademik Profesor. Maka dari itu Perpustakaan Syekh Yusuf melalui acara Workshop Google Scholar, SINTA dan Repository mewadahi para guru besar UIN Alauddin Makassar dalam membuat akun publikasi online.

Publikasi Ilmiah Dit. PTKI, Mahrus eL-Mawa, Berdiskusi dengan Pengelola-pengelola Jurnal UIN Alauddin Makassar

Bertempat di lantai 1 gedung UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar, diskusi santai namun menarik antara pengelola-pengelola jurnal ilmiah di UIN Alauddin Makassar dengan Mahrus eL-Mawa, Kasi Publikasi Ilmiah Dit. PTKI. Kunjungan informal yang dilakukan Mahrus el-Mawa ini untuk mengetahui bagaimana jurnal-jurnal ilmiah yang ada di kampus ini serta ingin mengetahui progres dari dua jurnal yang ada UIN Alauddin yang memang telah mendapatkan bantuan dari program bantuan tata kelola jurnal online Kementerian Agama.

Dari diskusi ringan ini, Mahrus eL-Mawa menyampaikan kepada para pengelola-pengelola jurnal yang ada di UIN Alauddin agar dapat lebih mempermantap lagi tata kelola jurnal onlinenya, memperhatikan substansi artikel yang diterima, membentuk rumah jurnal yang dapat menjadi media pengembangan bagi seluruh pengelola jurnal UIN Alauddin Makassar, dan, jika memungkinkan, mengadakan kegiatan konferensi internasional yang mana dari konferensi tersebut beberapa artikel dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal yang ada di UIN Alauddin Makassar atau di jurnal-jurnal internasional bereputasi. Beliau juga menjelaskan program bantuan pembinaan jurnal yang ditawarkan Kementerian Agama.

Saat ini, memang terdapat beberapa kendala yang dialami oleh para pengelola-pengelola jurnal di UIN Alauddin Makassar. Akan sulit rasanya jika ingin memantapkan tata kelola jurnal online jika kendala-kendala baik internal maupun eksternal tidak dapat diatasi. Namun demikian, dari pertemuan singkat dan sederhana ini, para pengelola-pengelola jurnal di UIN Alauddin Makassar setidaknya mendapatkan angin segar guna mempermantap lagi tata kelola jurnal masing-masing.