Seminar Nasional, Penandatanganan MoU, dan Rapat Kerja Nasional FKP2TN 2024

Seminar Nasional, Penandatanganan MoU, dan Rapat Kerja Nasional FKP2TN 2024

FKP2TN dengan bangga menyelenggarakan kegiatan “Seminar Nasional, Penandatanganan MoU, dan Rapat Kerja ‎Nasional 2024” yang bertempat di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin. Acara ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 Juni 2024 ‎dengan tema “Transformasi Perpustakaan Akademik di Era Kecerdasan Buatan: Standarisasi, Kolaborasi, dan Inovasi”.‎

Acara resmi dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia sekaligus Kepala Unit Pendukung Akademik Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat, Noer Komari. Beliau melaporkan bahwa jumlah peserta yang hadir melebihi ‎perkiraan awal, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta dalam mendukung transformasi perpustakaan ‎akademik. “Jumlah peserta yang hadir kali ini sungguh luar biasa, jauh melampaui ekspektasi kami,” ungkap Ketua ‎Panitia dengan penuh semangat. Turut hadir juga beberapa rektor PTN dalam pembukaan ini yang nantinya akan ‎melaksanakan penandatanganan MoU dengan Perpusnas.‎

Atmosfer acara semakin semarak dengan penampilan kesenian daerah (Madihin) yang menampilkan Naim, seorang mahasiswa ‎Universitas Lambung Mangkurat. Naim berpantun diiringi dengan pukulan rebana yang menggugah hati dan mengundang ‎apresiasi dari seluruh hadirin.‎

Rapat Kerja Nasional FKP2TN 2024
Rapat Kerja Nasional FKP2TN 2024

Ketua FKP2TN, Edy Suprayitno, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan keanggotaan untuk saling berkolaborasi dan ‎bersinergi. Beliau juga menyoroti pentingnya konsorsium pengadaan jurnal sebagai salah satu bentuk kolaborasi yang ‎harus diperkuat. “Kolaborasi dan sinergi antar anggota adalah kunci untuk menghadapi tantangan di masa kini dan masa depan. Berharap FKP2TN dengan semua anggota mampu menatap masa depan organisasi serta perpustakaan masing-masing.” tegasnya.‎

Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Iwan Aflani, Wakil Rektor bidang Akademik, Universitas Lambung Mangkurat yang penuh inspiratif. Beliau mengutip ‎pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang tiga paradoks dalam pendidikan di era digital: gelar yang tidak ‎menjamin kompetensi lulusan, kelulusan yang tidak menjamin kesiapan berkarya, dan akreditasi yang tidak menjamin ‎mutu. Karenanya Rektor menekankan pentingnya standarisasi, kolaborasi, dan inovasi dalam pengembangan ‎perpustakaan perguruan tinggi di masa depan. Setelah sambutan, Rektor resmi membuka acara tersebut.‎

Sementara Kabiro Hukum Organisasi Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Perpustakaan Nasional RI, Sri Marganingsih dalam sambutannya menyampaikan ‎program Perpusnas yang salah satunya adalah pengumpulan naskah Nusantara, baik yang berada di dalam maupun di ‎luar negeri. Beliau menjelaskan perlunya kerjasama erat dengan berbagai institusi untuk mewujudkan program ini. ‎Selain itu, diumumkan juga rencana MoU antara Perpusnas dengan institusi luar negeri untuk pengumpulan naskah ‎Nusantara. “Kerjasama ini diharapkan dapat memperkaya koleksi naskah Nusantara kita,” ujarnya. Beliau kemudian ‎mengukuhkan pengurus FKP2TN periode 2023-2026. Pengurus yang baru diharapkan dapat membawa organisasi ini ‎semakin maju dan berperan aktif dalam transformasi perpustakaan akademik di era kecerdasan buatan.‎

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar dengan ikut sumbang saran tentang pengakuan akreditasi Perguruan Tinggi harus perpustakaanya terakreditasi

Dengan berakhirnya acara pembukaan ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan seminar, ‎penandatanganan MoU, dan rapat kerja nasional dengan semangat kolaborasi dan inovasi demi kemajuan ‎perpustakaan akademik di Indonesia. (Mufid)‎

Total Views: 614 ,

Sorry, comments are closed for this post.