Perpustakaan yang dulunya dibatasi oleh ruang dan waktu (baca: gedung perpustakaan) kini menabrak dan menembus batasan-batasan tersebut. Perpustakaan yang kita saksikan saat ini, di era YouTube saat ini, telah melakukan transformasi ke bentuk digital. Ia hadir di perangkat yang kita genggam ke mana saja. Ia dapat diakses kapan dan di manapun. Terkhusus pada jenis perpustakaan perguruan tinggi, yang mana masyarakat akademikanya sangat majemuk dan dinamis sudah semestinya menghadirkan bahan-bahan bacaan yang beragam dan akses yang lebih mudah dijangkau lagi. Ada kecenderungan masyarakat kampus lebih senang mengakses informasi digital ketimbang berkunjung langsung ke perpustakaan. Fenomena ini bisa kita saksikan di perpustakaan mana pun.
Digitalisasi ialah kata kuncinya. Digitalisasi yang dimaksud di sini ialah bagaimana agar setiap koleksi yang dimiliki perpustakaan dikonversi ke dalam bentuk digital, apakah dengan menggunakan kamera digital ataupun mesin-mesin scan yang saat harganya semakin mudah terjangkau. Beberapa perpustakaan telah melakukan hal tersebut. Namun demikian, ada hal yang penting mesti dilihat yaitu hak cipta dari setiap koleksi tersebut. Jangan sampai, dengan mudahnya setiap orang untuk melakukan digitalisasi saat ini kita melakukan pelanggaran-pelanggaran hak cipta sebagaimana yang telah diundangkan itu. Dengan demikian, dalam upayanya mendigitalisasikan setiap koleksi yang dimiliki, perpustakaan mesti mempertimbangkan hak cipta tersebut. Meskipun tidak sedikit kasus terdengar bahwa beberapa individu/lembaga telah melakukan pelanggaran hak cipta, apakah karena kesengajaan ataupun ketidaktahuan.
Sementara itu dalam kaca mata pengguna atau pemustaka, mereka sangat menginginkan informasi-informasi yang dibutuhkannya mudah ditemukan, baik itu dalam format cetak ataupun digital. Perpustakaan memiliki peran penting dalam menghadirkan situasi yang diinginkan pemustaka tersebut. Perpustakaan dan kegiatan digitalisasi menjadi bagian yang utuh di era serba digital saat ini. Menghadirkan mesin-mesin scan canggih menjadi keinginan banyak perpustakaan. Makin kaya koleksi perpustakaan makin besar kontribusinya dalam penyebarluasan pengetahuan.
Sorry, comments are closed for this post.