Seminar yang diadakan oleh Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar yang berkolaborasi dengan ELLIOTS Letter diselenggarakan di Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Lt. 1, Kamis (21/12). Peserta yang menghadiri acara mendominasi dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Dimana tema yang diangkat mengenai “Bringing Imagination into Literature”.
Jika membicarakan sastra maka tidak akan habis bahasa untuk membahasnya. Dimana seorang penulis harus memiliki ide maupun imaginasi dalam menciptakan sebuah karya, baik berupa fiksi maupun non fiksi. Tidak hanya itu dituntut ketetekunan dan keinginan dalam menghasilkan sebuah karya.
Dengan acara ini, peserta mendapatkan motivasi bagaimana harus memulai jika ingin menulis dan mengubah dunia dengan tulisan itu. Tulisan yang dihasilkan tidak perlu bagus, akan tetapi apakah sesuai dengan konsumen meupun konsumsi masyarakat, dampak apa yang kita inginkan dalam menciptakan sebuah tulisan. Terlepas dari itu semua percaya diri menjadi modal utama dalam menulis, karena jika tidak memiliki percaya diri yang cukup dan mental yang kuat akan membuat kita tidak mampu menghadapi para readers yang mengotak atik tulisan kita. Berani menulis berarti berani mengambil konsekuensi yang akan terjadi dikemudian hari. Namun, tidak hanya sebatas menyampaikan perasaan maupun gagasan serta ide yang ada difikiran, tulisan juga mampu menggambarkan diri seseorang. Seperti yang diungakpakan oleh Saprillah “Orang yang menciptakan sastra seperti tuhan yang sedang jatuh cinta”. Nama tidak akan dikenang tanpa sebuah tulisan.
Puisi by Nasrun
“Aku ingin menjadi lubang di kaus kakimu, agar aku selalu melihatmu.
Aku ingin menjadi lubang di dinding kamarmu, agar jika malam tiba aku akan menjadi selimut untuk menghangatkanmu.
Aku ingin menjadi lubang di liang lahatmu, agar aku bisa menemani tidur panjangmu”.